Selasa, 02 Juni 2015

Resume Kreativitas



Nama                 : Mayuriko Olivia Pertiwi
NIM                    : 11140163000019
Kelas                  : Fisika 2 A
Mata Kuliah       : Psikologi Pendidikan
Alamat Blog       : mayurikooliviapertiwi.blogspot.com
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

KREATIVITAS



[Gambar 1] https://www.internmatch.com/blog/creative-resumes-done-right



A.   Pengertian Kreativitas


[Gambar 2] http://www.dreamstime.com/stock-image-creativity-word-cloud-image18658421



Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan suatu hal baru,cara-cara baru, model baru, yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Kreativitas memegang peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan manusia. Kreativitas banyak dilandasi oleh kemampuan intelektual, seperti intelegensi bakat dan kecakapan hasil belajar, tetapi juga didukung oleh faktor-faktor afektif dan psikomotor. 
Menurut David Campbell, Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk menciptakan hasil yang sifatnya baru, inovatif, belum ada sebelumnya, menarik, aneh dan berguna bagi masyarakat.
Pengertian Kreativitas menurut para ahli lainnya :
1.    Barron (1982 : 253)
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru disini bukan berarti harus sama sekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya.
2.    Guilford (1970 : 236)
Kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai cirri-ciri seorang kreatif.
3.    Utami Munandar (1992 : 41)
Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan.
4.    Rogers (1992 : 48)
Kreativitas adalah proses munculnya hasil-hasil baru dalam suatu tindakan.
5.    Drevdahl (Hurlock; 1978 : 3)
Kreativitas adalah kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud aktivitas imajinatif atau sentesis yang mungkin melibatkan pembentukan pola-pola baru dan kombinasi dari pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi sekarang.
6.    Torannce
Kreativitas adalah proses kemampuan individu untuk memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidupnya, merumuskan hipotesis-hipotesis baru dan mengkomunikasikan hasil-hasilnya, serta sedapat mungkin memodifikasi dan menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan.

B.   Ciri-ciri Kreativitas



[Gambar 3] https://www.lintas.me/lifestyle/health/dreamersradio.com/wow-benarkah-berkhayal-bisa-bikin-pintar

1.    Kecakapan dalam banyak hal
2.    Orisinalitas
3.    Fleksibilitas konseptual
4.    Kemampuan kerja keras dan pantang menyerah
5.    Berpikir mandiri dan memiliki arah hidup yang mantap
6.    Kaya humor dan fantasi

C.    Perkembangan Kreativitas

1.    Tahap Sensorik-Motorik (0-2 tahun)
2.    Tahap Praoperasional (2-7 tahun)
3.    Tahap Operasional (7-11 tahun)
4.    Tahap Operasional Formal (11 tahun ke atas)

D.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

1.    Faktor Internal Individu




[Gambar 4] http://pixgood.com/the-word-internal.html

 
a.      Keterbukaan pengalaman dan rangsangan
b.      Evaluasi internal
c.       Kemampuan bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep, atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada

2.      Faktor Eksternal ( Lingkungan)



http://pixgood.com/the-word-external.html


Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi adalah lingkungan budaya yang mengandung keamanan dan kebebasan osikologis. Peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitasbjika kebudayaan itu memberikan kesempatan adil bagi pengembangan kreatvitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat.

Menurut Hurlock, faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas individu adalah:
1.      Jenis kelamin
2.      Status sosio-ekonomi
3.      Urutan kelahiran
4.      Ukuran keluarga
5.      Lingkungan
6.      Intelegensi

E.    Upaya Mengembangkan Kreativitas dan Implikasinya dalam Pendidikan

1.      Pembimbing berusaha memahami pikiran dan perasaan anak
2.      Pembimbing mendorong anak untuk mengungkapkan gagasan-gagasannya tanpa mengalami hambatan
3.      Pembimbing lebih menekan pada proses daripada hasil sehingga pembimbing dituntut mampu memandang permasalahan anak sebagai bagian dari keseluruhan dinamika perkembangan dirinya
4.      Pembimbing tidak memaksakan pendapat, pandangan, atau nilai-nilai tertentu
5.      Pembimbing berusaha mengeksplorasi segi-segi positif anak


Ayat al-qur’an yang menerangkan tentang perintah tentang kreativitas secara tersirat terdapat dalam Surah Al Baqarah ayat 219. Allah berfirman :         
كَذَلِكَ يُبيِّنُ اللّهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
 Artinya : “Demikianlah, Alah menerangkan kepadamu ayat-ayat –Nya, agar kamu berpikir” (QS. Al Baqarah [2]: 219)

Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa sebenarnya Islam pun dalam hal kekreativitasan memberikan kelapangan pada umatnya untuk berkreasi dengan akal pikirannya dan dengan hati nuraninya (qalbunya) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup di dalamnya. Bahkan, tidak hanya cukup sampai di sini, dalam al Qur’an sendiri pun tercatat lebih dari 640 ayat yang mendorong pembacanya untuk berpikir kreatif.
                       
Dalam agama Islam dikatakan bahwa Tuhan hanya akan mengubah nasib manusia jika manusia mau melakukan usaha untuk memperbaikinya. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai mereka sendiri mengubah dirinya.” (QS. Ar Ra’du [13]: 11)

 Islam sebagai sebuah keyakinan yang bersumber dari al Qur’an dan al Hadits dianggap oleh beberapa kalangan sebagai agama yang tradisional, terbelakang, dan kaku. Pendapat ini dikemukakan oleh kalangan pemikir barat yang tidak mengetahui perkembangan sejarah Islam. Jika kita melihat pada masa silam, Islam banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar yang tidak hanya sekedar memiliki inteligensi tinggi, tapi juga memiliki kreativitas yang tinggi. Sebut saja Ibnu Sina, Salman al Farisi, dan para sahabat lain yang menggunakan pemikiran kreatifnya dalam mengembangkan pengetahuan di bidang mereka masing-masing.


DAFTAR PUSTAKA

Munandar, Utami. 1992. Mengambangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Semiawan, Conny R. (1999). Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
haris-berbagi.blogspot.com/2010/11/kreativitas-dalam-perspektif-islam.html?m=[diakses pada Jumat, 08 Mei 2015 pukul 11:03]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar