Karena kisah bahagia lebih menyenangkan untuk diingat,
kenapa kita betah berselimutkan kesedihan? Seperti mengalungkan selimut di
pundakmu kemanapun kamu pergi. Kamu tahu bahwa mengingat kenangan indah adalah
hal yang baik ‘kan? Jangan biarkan
dirimu terlihat malang bak cerita drama korea itu. Melihatmu selalu ceria
adalah pesona yang membuatmu berbeda dari yang lain. :)
Kesedihan Akan Selalu Menyapamu, Walau Kamu Mencoba Cuek pun Ia
Akan Terus Mencoba Membuatmu Berkawan Dengannya
Yahh, kamu bukan
satu-satunya yang ditimpa masalah, kadang kita merasa kitalah yang paling
malang. “Coba elo di posisi gw.” Mungkin ini
yang sering kita katakan ketika yang lain mencoba menghibur.
Hey, Tuhan adil
termasuk memberi ujian, bukan kamu saja. Bahkan, di luar sana banyak yang lebih
berat jika kamu mau menghilangkan egomu untuk mengakuinya. Toh, seluruh permasalahan yang ada di dunia ini tidak menimpamu
kan? Maka lebih seringlah bersyukur.
Kamu ingat sekarang sudah usia berapa? Masalah yang
telah lalu terlewatkan juga ‘kan pada
akhirnya? Maka masalahmu yang kini sedang kamu ratapi sambil mendengar
lagu-lagu galau didepan jendela yang basah dengan air hujan juga akan kau
lewati. Ini bagaikan berjalan di eskalator yang di sisi-sisinya ada saja
gangguan yang menunggu, tapi toh kamu
terus berjalan dan bisa melewatinya.
Hidup bahkan duniamu takkan kiamat begitu saja karena
masalahmu itu, ‘kan? Allah itu baik,
mengapa kamu masih saja mengingkarinya dan berdrama ria.
Karena Tak Di Dengarkan adalah Hal yang Cukup Menyakitkan, Maka
Jadilah Pendengar yang Baik
Belum lega rasanya kalau belum berbagi cerita. Harapan pertama
adalah temanmu mau mendengarkanmu, harapan kedua dia peka untuk memberikan kamu
semangat, dan harapan selanjutnya adalah bonus saja siapa tahu dia punya
masukkan yang brilian.
Yahh, sakit hati
bagian manusiawi dari manusia, bukan? Niatnya mengurangi sakit hati tapi justru
sering dibuat sakit berkali lipat. Ketika niat ingin cerita, justru dicuekkin,
atau responnya datar-datar saja. “Iiihhhh, gak peka
apa, orang lagi sedih bukannya dihibur malah dibikin tambah bete, lo temen apa
bukan sih!!!”
Tapi toh tidak
semua orang punya waktu dan mood yang pas kan untuk meladeni kita? Hey, mari kita dewasa. Jadilah pendengar
yang baik, berusahalah memberi respon yang melegakan ketika teman sedang butuh
kita. Allah tidak buta, dan Ia Maha Adil, suatu saat nanti ketika kamu sedih Ia
akan mengirimkan utusa terbaiknya untuk ada di sisimu.
Ketika Kepahitan Menaburkan Virusnya di Hatimu, Jangan Buru-buru Down. Coba Bertahan Sejenak, Karena
Hiburan Datang di Saat yang Tepat
Siapa bilang nonton drama korea buang-buang waktu saja? Kadang
hiburan datang dari mana saja. Saat lihat si kece di drama dan kelakuan
konyolnya, hati kita akan lebih baik, yaaa
walau hanya sedikit.
H: Pada akhirnya Jung Hwan pun kalah
dengan pesona Sung Joon.
K: Sung Joon yang mana sih?
H: Aktor favorit gw dari dulu. Drama baru
dia lagi tayang di Korea haha
K: Aisshhh terlalu mudah berpaling, gak
setia.
H: Justru dia yang gw khianatin soalnya
setiap ada yang ganteng, yang lama gw lupain hahaha
K: Lah, yaiya gw kan emang nyindir lo
wkwkwk. Feeling gw kok doi jodoh gw ya?
H: Yee dia pacar gw, yang lain selingkuhan
gw
K: Ngakak gw wkwk kenapa cowo ganteng dan
romantis cuma ada di drma korea ya?
H: Iya, huft makanya gw suka drama karena
gw lelah dengan realita hidup wkwkwk
Yahh, hiburan bisa
datang dari mana saja kan. Menangislah kalau itu membuatmu lebih baik, tak ada
yang salah, tapi mari kita coba cari cara lain untuk tetap tersenyum.
Baiklah, Menyalahkan Orang Lain Kadang Perlu untuk Membuatmu Merasa
Baikkan. Tapi Toh Kita Juga Harus
Melakukan Perbaikkan
Di dunia ini bukan kamu saja yang sempurna sehingga kamu
yang selalu benar. Kamu punya sisi benar, tapi terkadang tanpa disadari kita
membuat kesalahan dan menyakiti orang lain walau kita tak meniatkannya
sedikitpun.
Cukup sekian untuk menyalahkan orang lain. Mari ikhlaskan,
Allah saja masih memberi kebaikan yang tiada hingga padahal sudah berapa kali
kita mengabaikanNya, tak terhitung. Mungkin ini caraNya untuk membuat kita
berbenah kembali, nyata-nyatanya Dia rindu saat-saat kita khusyu’ beribadah,
memohon ampunan, perlindungan, pertolongan, dan banyak doamu yang tentunya
membuatmu duduk manis menikmati romantisme komunikasi denganNya.
Sungguh romantis ya Allah? Tak terhidung kita
mengabaikanNya, mengingkariNya, tapi Dia masih saja dengan manisnya memanggil
kita untuk berlari kembali ke pelukanNya dan Ia masih saja mau untuk sekedar
menengok kita. Subhanallah... :’)
Mari kita kembali mengurus urusan ukhrawi kita...
Mungkin sudah lama kita melupannya, syukurlah Allah berbaik hati mengingatkan,
sehingga kita tak kebablasan sampai nanti habis waktunya.
Aku Tahu Kamu Telah Memperbaiki Diri, Bahkan Kamu Tak Seburuk yang
Orang Nilai
Sampai kapanpun, sebaik apapun yang kamu lakukan
pastiiiii saja ada yang tidak suka, mencela, dan mencari-cari kesalahanmu. “Kurang apa lagi aku????” Hhush, dunia ini adil akan adaaa saja
ujian untuk menilai apakah kamu sudah layak naik kelas atau belum. :)
“Tak perlu bersikeras menjelaskan siapa
dirimu, karena yang mencintaimu tak membutuhkan itu, dan yang membencimu takkan
percaya itu.” (Ali bin Abi Thalib)
Aku tahu rasanya ketika orang menilaimu demikian dan
demikian, sementara kamu tidak merasa seperti itu dan kamu telah berbenah diri,
rasanya ingin kamu katakan bahwa kamu tak demikian dan ingin kamu buktikan
bahwa tak begitu adanya. Kamu tahu? Mereka takkan menggubrismu, karena telinga,
lidah, dan perasaan mereka telah terkunci untuk mengakui kesalahan dan
membenarkan kebenaran. Kamu takkan jatuh hanya karena penilaian orang lain, ‘kan? Allah akan melindungimu dari
berbagai macam kemungkinan yang kamu khawatirkan. :)
Dan kamu beruntung atas banyak hal... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar